Selasa, 12 Agustus 2014

Cara membangun Jaringan Bisnis

Apakah Anda kurang cepat membangun jaringan bisnis?

Anda Gagal Merekrut?

Inilah Penyebabnya!!!


Setiap orang yang bergabung dengan sebuah bisnis bisnis jaringan pasti tahu bahwa kegiatan rekruting merupakan urat-nadi perkembangan sebuah jaringan bisnis jaringan. Tanpa merekrut, jaringan bisnis Anda tidak akan berkembang sehingga mengakibatkan bonus yang Anda peroleh juga tidak meningkat. Sebagian besar Pebisnis Jaringan menganggap kegiatan rekruting sebagai salah satu kegiatan paling sulit dalam mengembangkan sebuah bisnis bisnis jaringan.
Doug Firebaugh, seorang Top Leader industri bisnis jaringan dari Amerika Serikat pernah mengatakan bahwa kegagalan dalam melakukan rekruting timbul karena 5 alasan utama. Kelima alasan tersebut adalah :

  1. Pebisnis Jaringan yang tidak berkomunikasi dengan prospek : Semua Pebisnis Jaringan tahu bahwa untuk merekrut, mereka harus sering memperkenalkan bisnis bisnis jaringan yang mereka jalankan kepada teman dan relasi. Walaupun demikian, banyak sekali Pebisnis Jaringan yang tidak melakukannya. Mengapa?
Alasan utama adalah ”Rasa Takut”.
Cara yang tepat untuk mengatasi “Rasa Takut” adalah dengan meminta bimbingan dan training dari upline supaya perlahan-lahan “Rasa Takut” tersebut dapat dihilangkan.

  1. Pebisnis Jaringan yang kurang berkomunikasi dengan prospek : Sering kali seorang Pebisnis Jaringan menetapkan target yang terlalu rendah dalam kegiatan prospekting. Seorang Pebisnis Jaringan dalam jaringan saya bertanya, “Saya sudah melakukan presentasi 2 kali seminggu selama 2 bulan, tapi belum juga ada yang bergabung dalam bisnis bisnis jaringan saya. Saya rasa saya tidak cocok di bisnis ini.”

Jika Anda juga mengalami hal di atas, mungkin saja “ilmu merekrut” Anda masih belum cukup. Mungkin di bulan-bulan pertama Anda masih perlu melakukan 20 presentasi untuk merekrut satu Pebisnis Jaringan. Tetapi dengan latihan yang cukup dan bimbingan dari mentor dan upline Anda, kemungkinan besar “ilmu merekrut” Anda akan meningkat secara bertahap sehingga Anda dapat merekrut satu Pebisnis Jaringan baru setiap minggu.

  1. Pebisnis Jaringan yang tidak berkomunikasi dengan prospek yang tepat : Seringkali Pebisnis Jaringan bisnis jaringan menghabiskan terlalu banyak waktu dengan prospek yang tidak tepat. Yang dimaksud dengan prospek yang “tidak tepat” adalah orang-orang yang tidak berminat dan juga tidak cocok untuk menjalankan bisnis bisnis jaringan. Contohnya adalah orang-orang yang suka mengeluh, orang-orang yang gampang menyerah, orang-orang yang tidak berminat untuk meningkatkan penghasilan dan taraf hidup keluarga-nya.
Kalau begitu, bagaimana tipe prospek yang tepat?
Tipe prospek yang tepat adalah orang-orang aktif yang berpikiran positif dan selalu berusaha supaya lebih sukses. Tipe orang-orang ini seringkali bergaul dengan orang-orang sukses lainnya yang selalu berpikiran positif dan berusaha supaya lebih maju.
Supaya Anda dapat merekrut orang-orang sukses, Anda juga harus mempraktekkan kebiasaan orang-orang sukses dengan cara belajar mengembangkan kepribadian melalui training-training yang sering diadakan oleh upline dalam organisasi maupun perusahaan bisnis jaringan yang Anda jalankan.

  1. Pebisnis Jaringan yang tidak berkomunikasi dengan benar ke prospek : Dalam kegiatan prospekting dan rekruting, kita harus mengutamakan kepentingan prospek. Kita harus sadar bahwa peluang bisnis yang kita tawarkan haruslah sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Jangan sampai kita memaksakan kehendak kepada seorang prospek / calon Pebisnis Jaringan. Jika kita terlalu memaksakan supaya prospek bergabung dengan bisnis bisnis jaringan kita, bisa saja mereka setuju untuk bergabung dan membayar uang keanggotaan karena segan untuk menolak. Akan tetapi, jika mereka tidak mengembangkan bisnis mereka setelah bergabung secara resmi, maka perkembangan bisnis bisnis jaringan Anda tetap akan terhambat.

     
  2. Pebisnis Jaringan yang terlalu banyak bicara : Orang-orang tertentu memiliki kebiasaan untuk terlalu banyak bicara. Seharusnya kegiatan rekruting memiliki porsi presentasi dan tanya jawab yang seimbang. Artinya : kegiatan rekruting merupakan kegiatan dua-arah. Jangan mendominasi kegiatan rekruting dengan presentasi Anda. Supaya terjadi interaksi yang sehat, ada baiknya Anda menanyakan poin-poin tertentu kepada prospek / calon Pebisnis Jaringan, atau mereka diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan. Jika Anda mendominasi kegiatan rekruting dengan presentasi dari Anda yang bersifat se-arah, ada kemungkinan prospek / calon Pebisnis Jaringan menjadi antipati terhadap peluang bisnis yang Anda tawarkan.
Demikianlah 5 alasan utama yang mengakibatkan gagalnya kegiatan rekruting. Mudah-mudahan dengan mengetahui penyebab kegagalan rekruting tersebut, Anda dapat menghindarinya dan semakin sukses dalam mengembangkan bisnis bisnis jaringan Anda.

Apakah Anda Cukup Ngotot di Bisnis Jaringan?
Salah satu kunci sukses paling utama di bisnis Bisnis Jaringan adalah motivasi yang kuat. Tanpa motivasi yang kuat, seorang distributor akan mudah patah semangat selama menjalankan bisnis Bisnis Jaringan. Tanpa motivasi yang kuat, seorang distributor yang mengharapkan income besar dari bisnis Bisnis Jaringannya mungkin akan menyerah jika tidak memperoleh income tersebut dalam waktu singkat.
Hampir semua sistim bisnis Bisnis Jaringan memiliki sifat intrinsik berupa peningkatan income yang perlahan pada tahap awal, tapi meningkat secara signifikan setelah momentum tercapai. Itupun jika distributor tersebut menjalankan bisnisnya secara konsisten dan tekun.
Oleh karena itu, supaya dapat mencapai sukses di Bisnis Jaringan, Anda harus memiliki motivasi yang sangat kuat dan pantang menyerah.
Bukan hanya di Bisnis Jaringan Anda membutuhkan motivasi yang kuat. Semua orang yang telah mencapai sukses di bidangnya memiliki motovasi yang kuat dan tidak tergoyahkan.
Sukses tidak datang dengan seketika. Supaya bisa sukses, Anda harus memiliki motivasi yang kuat. Supaya bisa sukses, Anda harus ngotot mempertahankan keyakinan Anda.
Lihatlah contoh-contoh di bawah ini :
  1. Coca-cola hanya berhasil menjual 400 botol pada tahun pertama.
     
  2. Chester Carlson, penemu mesin fotokopi “Xerox” harus berjuang selama bertahun-tahun sebelum menemukan investor yang memodalinya.
     
  3. Thomas Alfa Edison harus mencoba hampir seribu kali sebelum menumukan bola lampu.
     
  4. Soichiro Honda harus berjuang bertahun-tahun sebagai insinyur sebelum menciptakan sepeda motor Honda, dan bertahun-tahun kemudian sebelum membuat mobil Honda.
     
  5. Pada saat kuliah, konsultan karir di kampus merekomendasikan Sylvester Stallone untuk menjadi seorang teknisi lift (elevator). Kalau saja ia tidak ngotot untuk mencoba nasib di Hollywood, mungkin tidak akan ada film-film Rocky & Rambo.
     
  6. Bruce Willis adalah seorang janitor (petugas kebersihan) sebelum berhasil menjadi bintang film yang sukses di Hollywood.
     
  7. Sebelum sukses, Jim Carrey dengan penuh keyakinan menulis cek senilai US$10 juta kepada dirinya sendiri untuk memotivasi diri. Beberapa tahun kemudian, Sony Entertainment membayar Jim Carrey US$20 juta untuk membintangi film “Cable Guy”.
     
  8. Deddy Corbuzier, seorang entertainer top Indonesia memulai karir dengan bayaran Rp.75 ribu untuk setiap pertunjukan. Sekarang Deddy Corbuzier memperoleh bayaran puluhan juta rupiah untuk setiap show.
     
  9. Bapak Sunarno, seorang distributor yang telah mencapai peringkat tertinggi pada sebuah perusahaan MLM nasional adalah seorang mantan pemulung yang sekarang telah mencapai income puluhan juta per bulan dari bisnis MLM-nya.

     
Apa persamaan orang-orang di atas??? Tak lain tak bukan adalah adanya motivasi yang kuat untuk menjadi sukses dan sikap ngotot dan pantang menyerah. Biarpun mereka belum mencapai kesuksesan yang diinginkan, mereka tidak pernah meragukan bahwa suatu hari mereka akan mencapai sukses tersebut.
Mungkin saat ini Anda belum mencapai income sebesar yang Anda inginkan.
Mungkin Anda mengharapkan income Rp.1 juta per bulan tetapi sekarang Anda masih memperoleh income Rp.50 ribu per bulan.
Mungkin Anda mengharapkan income Rp.10 juta per bulan tetapi sekarang Anda masih memperoleh income Rp.500 ribu per bulan.
Mungkin Anda mengharapkan income Rp.100 juta per bulan tetapi sekarang Anda masih memperoleh income Rp.5 juta per bulan.

Yang penting adalah :
“Apakah Anda memiliki motivasi untuk tetap berjuang di bisnis Bisnis Jaringan Anda?”
“Adakah keyakinan dalam diri Anda bahwa Anda akan dapat mencapai target income yang Anda inginkan?”

Jika Anda menjawab “Ya” untuk kedua pertanyaan di atas, bagus sekali.
Berarti Anda hanya tinggal merealisasikannya dengan usaha dan ketekunan dalam menjalankan bisnis Anda.

http://www.adcashnetwork.com/register?refid=joban
 Read More Article

Tidak ada komentar:

Posting Komentar