Selasa, 29 Juli 2014

Plus Minus Kantor Virtual

Plus Minus Kantor Virtual





Kantor virtual kian marak bermunculan. Tapi ada plus minus kantor virtual yang perlu Anda ketahui.

Berkembangnya kantor virtual atau virtual office seiring suburnya dunia kewirausahaan di Indonesia. Kantor virtual adalah layanan berupa alamat bisnis, nomor telepon, dan juga kantor secara fisik untuk digunakan secara bersama-sama yang diberikan suatu individu atau perusahaan kepada pemilik bisnis.

Kantor virtual juga sering disebut sebagai ruang kerja di dunia maya. Nantinya pebisnis akan diberi software berupa aplikasi layanan perkantoran dalam format virtual oleh penyedia kantor virtual.

Beragam kemudahan ditawarkan melalui kantor virtual ini, namun Anda harus mengetahui plus minus dari usaha ini:



Plus:
• Hemat biaya
Dengan menggunakan layanan virtual office, pebisnis bisa menghemat biaya karena mereka tak perlu mengeluarkan biaya sewa kantor atau mengeluarkan biaya transportasi karena tidak perlu sering-sering ke kantor.

• Lokasi yang strategis
Virtual office biasanya terletak di pusat-pusat bisnis ibukota yang mudah dijangkau semua orang dan berada di lokasi yang cukup bergengsi. Hal tersebut akan meningkatkan rasa percaya diri Anda saat memulai suatu bisnis.

• Bersifat fleksibel
Virtual office membuat Anda bisa menjalankan bisnis di manapun Anda berada. Anda bisa bekerja dari rumah, di luar ruangan, atau sambil berlibur di luar negeri. Hal tersebut akan menghemat waktu Anda karena Anda tidak perlu keluar rumah untuk ke kantor. Bagi Anda yang tinggal di kota besar sepeti Jakarta yang identik dengan kemacetan, kantor virtual dapat dijadikan pilihan.

Minus:
• Kurangnya rasa memiliki terhadap kantor
Kantor virtual tidak memiliki kantor tetap atau permanen, maka rasa memiliki terhadap kantor atau bisnis kurang terasa. Walaupun digunakan sebagai tempat yang digunakan untuk bertemu atau untuk meeting, kantor tersebut tetap saja bukan milik mereka.

• Kurangnya sosialisasi terhadap sesama pegawai
Karena mereka tidak punya kantor tetap dan jarang sekali bertemu atau bertatap muka, sosialisasi di antara para pegawai menurun. Bahkan hal tersebut bisa saja menghilangkan komunikasi sesama pegawai.

• Kemungkinan kehilangan pegawai
Bagi para bos yang memilih menjalankan bisnisnya dengan kantor virtual kemungkinan kehilangan pegawai akan sangat tinggi. Hal tersebut berkaitan dengan jam kerja yang fleksibel, sehingga memungkinkan para pegawai memiliki pekerjaan di tempat lain. Selain itu, kesalahpahaman mudah terjadi sehingga pegawai akan mudah hengkang dari perusahaan.

• Kurang dipercaya konsumen
Perusahaan yang memiliki kantor virtual memiliki kecenderungan kurang dipercaya oleh konsumen. Hal ini disebabkan karena kantor yang hanya bersifat sementara dan gampang berpindah tempat. Dengan demikian Anda perlu memberikan citra yang baik agar Anda bisa dipercaya oleh konsumen.
sumber: futuready/com




Read More Article


Tidak ada komentar:

Posting Komentar