Kamis, 12 Maret 2015

Cara Memilih Produk Investasi

 Memilih Produk Investasi

 Agar tak salah langkah, sebelum memilih produk investasi,  Anda perhatikan beberapa hal berikut ini:

1. Tentukan tujuan investasi
Cari tahu alasan Anda berinvestasi, apakah mengharapkan kenaikan nilai investasi atau mendapatkan penghasilan pasif yang rutin. Tujuan tersebut memengaruhi produk investasi yang dipilih.
Sebagai contoh, jika Anda memilih investasi properti, maka properti tersebut harus disewakan apabila Anda ingin mendapatkan penghasilan rutin dari investasi tersebut. Jika mengharapkan keuntungan dari modal, berarti properti yang Anda beli harus dijual kembali dengan harga jual lebih tinggi agar mendapatkan keuntungan.


2. Kenali profil risiko investasi: konservatif, moderat, atau agresif
Profil risiko merupakan indikator toleransi Anda terhadap risiko kerugian dari dana yang Anda investasikan. Jika Anda menginginkan produk investasi yang aman karena tidak berani mengambil risiko kerugian, maka tergolong investasi konservatif.
Bila Anda memilih investasi yang cukup berisiko agar mendapatkan imbal balik lebih tinggi, investasi tersebut tergolong moderat. Sedangkan, jika Anda berani menanggung risiko tinggi agar mendapatkan keuntungan sangat tinggi, investasi tersebut tergolong agresif.
Untuk kategori konservatif, produk investasi yang tepat adalah reksa dana pendapatan tetap atau surat utang negara semacam Obligasi Ritel Indonesia (ORI) yang aman. Sedangkan untuk moderat adalah properti dan logam mulia. Untuk kategori agresif adalah reksadana saham.

3. Perhatikan usia dan jangka waktu investasi
Profil risiko bisa ditentukan oleh usia pelaku investasi dan jangka waktu investasi. Semakin muda usia, umumnya orang semakin agresif dalam berinvestasi.

4. Hindari investasi di satu keranjang
Ingat nasihat berikut: jangan taruh seluruh telur yang Anda miliki di satu keranjang? Sebab jika keranjang jatuh, maka seluruh telur Anda akan pecah. Begitu pula prinsip berinvestasi. Bila menaruh dana Anda dalam beberapa instrumen investasi, Anda tetap punya cadangan kalau ada salah satu instrumen yang mengalami kerugian.

[futuready.com; Cara Memilih Produk Investasi]

Read More Article 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar