Kamis, 05 Februari 2015

Inspirasi Bisnis-Peluang Usaha Pengolahan Kulit Ikan Pari

 kisah Sukses Miakhul Khoir mengolah Kulit Ikan pari

Ikan pari banyak ditemukan di perairan laut tropis. Di Indonesia, ikan pari termasuk komoditas ‘buruan’ utama para nelayan, karena mudah dan bisa ditangkap sepanjang tahun. Akan tetapi, kenda banyak ditemui di hampir seluruh perairan Indonesia, pemanfaatannya masih sangat terbatas untuk diambil daging dan kulitnya saja, sementara bagian lain seper kulitnya justru terbuang sebagai limbah.Kondisi demikian memunculkan ide kreaf bagi seorang Miakhul Khoir (32) untuk memanfaatkan ‘limbah’ ikan pari (kulit pari) tersebut menjadi produk yang lebih bernilai jual.

Mengusung PARI RADJA sebagai nama usahanya , Khoir pada awalnya mengolah kulit ikan pari menjadi tas,dompet, dan ikat pinggang. Produk kreasinya tersebut kemudian dia tawarkan ke beberapa teman dan keluarga. Hasilnya, komentar posif dari ‘sampel pasar’ tersebut membangkitkan keyakinan Khoir untuk mengembangkan usaha yang berawal dari rasa isengnya itu. 

 
Berlokasi di Sewon Bantul, Pari Radja kini tumbuh menjadi usaha penyamakan dan produsen kreasikulit ikan pari yang perkembangannya sangat signifikan. Dari segi produk, Khoir yang dibantu 15 orang tenaga produksinya mampu menghasilkan ±150 item produk/ minggu yang unik dan bernilai jual tnggi.Adapun produk-produk yang kini mampu mereka produksi antara lain dompet  laki - laki /perempuan, tas pesta beragam ukuran, sepatu,ikat pinggang , gantungan kunci , jaket ,accessories, dll. Beragam produk tersebut dipasarkan dengan harga yang bervariasi.“ Untuk dompet kisaran harga nyaRp150.000,00 s.d. Rp350.000,00/ pcs; tas pesta Rp900.000,00 s.d. 1,2 juta/ pcs; sepatu 1,5 juta/pcs ; ikat pinggang Rp 500. 000 ,00 s.d.Rp750.000,00/ pcs; gelang Rp50.000,00 s.d.Rp85.000,00/ pcs; dan accessories Rp50.000,00 s.d. Rp100.000,00/ pcs,” ujar Khoir mengenai harga kreasi produknya. Aneka ragam produk tersebut selanjutnya dipasarkan ke berbagai pihak, melalui direct selling, media online  Khoir mengaku bisa memperoleh omzet 30-40juta/bulan (keuntungan 20-30%)

Dari segi bahan baku, Khoir mengaku selama ini dirinya dak mengalami kendala berar, karena jumlahnya yang tergolong cukup melimpah, baik di pantai selatan maupun utara Pula Jawa. Baron, Depok, Semarang, Jepara, dan Juana menjadi beberapa lokasi yang selama ini menjadi supplier bahan baku kulit ikan pari untuk Pari Radja. “Harganya cukup bervariasi, tergantung jenis maupun bentuknya, misalnya untuk bentuk oval/ bena harganya di kisaran Rp100.000,00/ lembar, kemudian untuk gitar/jantan harganya Rp65.000,00/ lembar, batu halus Rp40. 000, 00/ lembar, dan duri air Rp45.000,00/ lembar,” lanjut Khoir.

Beberapa produkkreasi Pari Radja tergolong ismewa, karena satu lembar bahan baku (kulit ikan pari) hanya dapat digunakan untuk membuat 1 item produk saja. Hal itu karena dalam satu lembar kulit ikan pari hanya terdapat satu muara, dimana keberadaan muara itulah yang kemudian menjadi point utama dari produk Pari Radja. “Produk kami seper dompet, tas, ikat pinggang memiliki muara asli dari si ikan pari, hal itulah yang selama ini menentukan harga jual produk kami di pasaran,” jelas ayah 2 orang putra tersebut. Selain bermatakan muara (ikan pari), keunggulan lain yang dimiliki produk Padi Radja adalah an gores dan tahan lama. Bukan rahasia lagi jika kulit ikan pari memang tahan terhadap goresan, baik goresan secara langsung maupun dak langsung. Pada kesempatan itu Khoir juga mendemokan keunggulan kulit ikan pari dengan mencoba mengoyaknya menggunakan pisau. Hasilnya, sama sekali kulit ikan pari tersebut aman dan dak terkoyak sama sekali.[bisnisukm.com;Inspirasi Bisnis-peluang Usaha Pengolahan Kulit Ikan Pari]

Read More Article

Tidak ada komentar:

Posting Komentar