Minggu, 29 Maret 2015

Cara Membuat Content Marketing Yang Menjual

Tips membuat Content Marketing

Content marketing adalah primadona pemasaran online dewasa ini. Dengannya, bisnis Anda dapat berjalan lebih signifikan dengan membuat brand Anda lebih populer di internet – hanya berbekal informasi yang Anda bagikan.

 Di bawah ini adalah Cara Membuat Content Marketing Yang Menjual. Semoga ulasan ini dapat berguna bagi bisnis Anda dengan baik.

1. Nilai guna untuk Pelanggan Anda
Penyebaran informasi memang menjadi ujung tombak utama suatu brand dalam melakukan promosi. Brand pembuat ban mobil Michelin telah membuktikan hal ini. Untuk mendongkrak permintaan pasar, mereka menerbitkan buku yang berisi informasi mengenai hotel, restoran, tips perjalanan, hingga lokasi bengkel terdekat. Buku panduan ini dicetak, dibagikan gratis, dan ditujukan untuk pengendara mobil, yang mana adalah target pasar terbesar mereka. Cara ini pertama kali diaplikasikan pada tahun 1900 dan terus bertahan hingga hari ini.

Mengapa mereka bisa sukses dengan menyebarkan informasi ini? Jawabannya adalah karena konten yang mereka bagikan memiliki nilai guna bagi pelanggan. Ini adalah rahasia utama kesuksesan content marketing, apapun bidang yang Anda geluti.

2. Jangan Lupakan Blogging
Berkaca pada kisah Michelin, Anda juga dapat mengaplikasikan hal serupa untuk bisnis Anda. Media kertas yang mereka gunakan dapat Anda ganti dengan halaman virtual dalam blog perusahaan. Toh, isinya juga sama – informasi yang memiliki nilai guna untuk pelanggan. Jika kata “blog” atau “blogging”  terdengar membosankan karena menurut Anda saat ini adalah era media sosial, rasanya Anda perlu lebih banyak baca ulasan kami pada tautan di bawah ini.

Kampanye content marketing yang tepat dapat membangun tingkat kepercayaan konsumen. Dari sini pula reputasi bisnis Anda akan terbangun di internet dan secara otomatis dapat bertindak sebagai mesin Public Relations yang efektif. Semua ini bisa Anda dapatkan hanya dengan mengembangkan blog perusahaan. Intinya, jangan pernah lupakan blogging, karena blog adalah batu penjuru kesuksesan kampanye content marketing Anda.

3. Tambahkan Konten Visual
Setiap kali Anda berbagi konten dengan calon pelanggan, baik itu berita terbaru, postingan blog, maupun postingan media sosial, sertakan gambar yang menarik dan relevan dengan topik yang Anda gunakan. Konten visual memang sedang menjadi primadona di dunia content marketing. Banyak pakar memprediksi bahwa konten visual ini akan booming di tahun 2015. Bentuknya sendiri bisa bermacam-macam mulai dari video, meme, infografis, dan lain-lain.

Ingat ungkapan lama bahwa sebuah gambar dapat menggambarkan ribuan kata dalam sekejab? Konten visual memang bekerja demikian. Sains telah membuktikan bahwa 90% informasi yang masuk ke dalam otak bersifat visual, dan informasi visual ini diproses hingga 60.000 kali lebih cepat dibandingkan teks. Statistik pun berbicara. Jumlah postingan video di Facebook meningkat hingga 75% lebih tinggi dari tahun ke tahun, dan tingkat engagement konten bergambar mencapai 87%!

4. permudah akses informasi
Anda perlu melihat segala sesuatu dari sudut pandang target pelanggan Anda. Ketika mereka masuk ke website Anda, misalnya, segeralah jawab pertanyaan yang ada di kepala mereka. Usahakan agar mereka bisa mendapatkan informasi mengenai produk/layanan Anda secepat dan semudah mungkin.

Jika perlu, Anda dapat mengarahkan mereka ke halaman FAQ (Frequently Asked Questions) yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan. Hal ini membantu menjawab segala pertanyaan dengan lebih mudah, hanya dengan mengakses laman tertentu di website Anda.

5. Lakukan Posting Lebih Sering
Jika Anda sudah mencoba menjalankan kampanye content marketing namun hasilnya masih kurang memuaskan, bisa jadi Anda perlu melakukan posting lebih sering. Tahukah Anda bahwa suatu blog yang di-update beberapa kali dalam seminggu dapat mendatangkan pelanggan hingga 76% lebih banyak? Kemudian, buat jadwal yang tepat mengenai kapan saja postingan Anda tersebut perlu dibagikan. Hal ini tentu saja akan mempermudah para pelanggan dalam mengikuti postingan Anda, selain memastikan bahwa konten Anda masih sering diperbarui.

Melakukan posting lebih sering memang membutuhkan usaha ekstra. Di sinilah letak tantangan utamanya. Bertambahnya frekuensi tampil berarti bahwa Anda memiliki waktu lebih singkat untuk membuat konten. Meskipun demikian, kualitas konten tetap harus dijaga. Jangan kecewakan calon pelanggan Anda dengan konten seadanya.

6. Take it Slow
Waktu memang bukan milik Anda sehingga Anda harus terus berpacu dengannya. Hal inilah yang seringkali mendorong seseorang untuk bertindak cepat dan cenderung terburu-buru, karena anggapan umum bahwa ketertinggalan akan berujung pada kegagalan. Kami mengerti bahwa dorongan untuk meraih kesuksesan selalu membara di sanubari Anda. Namun, jangan biarkan dorongan ini malah mengacaukan rencana content marketing Anda.

Konten yang banyak direspon pengguna biasanya datang dari sumber terpercaya. Nah, di sinilah Anda perlu sedikit slow down. Kepercayaan membutuhkan waktu. Bangun koneksi yang intim dengan target pelanggan Anda, langkah demi langkah. Bahkan menara Eiffel tidak dapat diselesaikan dalam waktu satu malah saja, bukan?

Selain seluruh seluruh poin yang kami berikan di atas, content marketing membutuhkan keberanian. Ya, tentu saja. Content marketing membutuhkan keberanian untuk terus berkreasi. Content marketing membutuhkan keberanian untuk terus mencoba hal baru. Karena, jika tidak, bisa jadi malah kompetitor Anda yang akan memenangkan persaingan.[niagahoster.com; Cara Membuat Content Marketing Yang Menjual]

Read More Article 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar