Tips Bagaimana Cara Mengatur Rencana Keuangan
Mengatur keuangan keluarga harus disesuaikan dengan kondisi perekonomian keluarga. Karena itu, perencanaan keuangan juga perlu dievaluasi.
Untuk mengatur keuangan keluarga, ada banyak hal yang harus direncanakan dengan perhitungan yang matang. Apalagi, kondisi perekonomian kerap berubah. Perubahan harga bahan bakar, listrik, hingga penyesuaian harga kebutuhan bahan pokok perlu menjadi perhatian bagi setiap keluarga.
Selain itu, bisa jadi saat mengatur keuangan keluarga bersama pasangan, Anda belum punya anak. Maka, ketika istri hamil, Anda dan pasangan perlu melakukan penyesuaian. Untuk itu, Anda perlu melakukan evaluasi terhadap rencana keuangan yang telah dibuat sebelumnya.
Lalu, hal apa saja yang perlu disesuaikan terkait dengan perencanaan keuangan keluarga? Berikut pertanyaan yang bisa Anda gunakan untuk mengevaluasi apakah rencana keuangan sudah sesuai atau belum:
Sudah sesuaikah rencana dan realisasinya dengan tujuan keuangan?
Saat merencanakan keuangan, Anda mungkin punya tujuan keuangan jangka pendek, menengah, dan panjang. Kemudian, Anda mulai menentukan alokasi dana bulanan untuk memenuhi tujuan tersebut. Misalnya, Anda menetapkan punya rumah sebagai salah satu tujuan jangka panjang. Lalu misalnya Anda mencoba mengumpulkan sejumlah uang dengan berinvestasi ke reksa dana. Investasi tersebut Anda alokasikan dari uang bulanan. Tapi, karena reksa dana keuntungannya tidak tetap, Anda perlu meninjau kembali, apakah hasil dari reksa dana sudah sesuai dengan tujuan Anda ingin memiliki rumah? Menurut perencana keuangan Aidil Akbar, investasi harus selalu dipantau apakah sudah berjalan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai atau belum. Aidil menekankan, bahwa investasi pasti memiliki risiko, sekecil apa pun itu. Maka, jika saat dilakukan evaluasi ternyata hasil investasinya tidak seperti yang diharapkan, mungkin perlu dilakukan penambahan investasi atau dicari alternatif investasi lainnya. Dengan begitu, alokasi rencana keuangan bulanan pun perlu disesuaikan. (Aidil Akbar, Easy Planning. Jakarta: Mizan Publika, 2013, hal. 5-6)
Sudah realistiskah rencana keuangan yang Anda buat?
Dari rencana keuangan yang Anda buat, Anda perlu mempertanyakan kembali, apakah rencana yang dibuat sudah realistis dan dapat dilaksanakan? Misalnya, Anda berencana membeli rumah dengan sistem kredit (KPR). Untuk itu, Anda biasanya akan dikenakan biaya uang muka (DP). Katakanlah Anda perlu Rp100 juta. Anda berencana untuk mengumpulkan DP itu selama setahun ke depan. Dengan gaji bulanan Rp9 juta, artinya Anda harus menyisihkan setidaknya Rp8,3 jutaan per bulan. Akibatnya, Anda hanya punya biaya hidup sekitar Rp600-700 ribuan per bulan. Menurut perencana keuangan Safir Senduk, ada baiknya tidak memaksakan target jika jelas sulit untuk mencapainya. Ia menganjurkan, target harus dibuat realistis sesuai dengan kondisi yang ada (tabloidnova.com, 2 November 2011) Misalnya, dengan mengubah target pembelian rumah dari yang sebelumnya DP Rp100 juta untuk rumah tipe 70, diganti dengan rumah tipe 45 dengan DP Rp50 juta.[futuready.com; Bagaimana Cara Mengatur Rencana Keuangan ]
Read More Article
- Cara Menggunakan Internet Banking
- Apa saja yang harus diperhatikan sebelum membuka bisnis online
- Cara Mengelola Keuangan Bagi Keluarga Berpenghasil rendah
- Seminar dan Training Marketing Nasional
- Tips Menciptakan Team yang Solid
- Bitcoin co id Bagi Bagi Souvenir
- Ikutan Survey Berhadian TV LED 60"
- Cara Agar Tetap Produktif Dalam Berbisnis
- Mempersiapkan Industri Kelautan dan Perikanan Menghadapi MEA2015
- Inspirasi Bisnis Peluang Usaha Budidaya Rumput Laut
- Inspirasi Bisnis-Peluang Usaha Pengolahan Kulit Ikan Pari
- Inspirasi bisnis-Peluang usaha Kepiting soka
- Membuat Dan Menjual Otak-Otak Bandeng Khas Gresik
- Peluang Usaha Kuliner Shusi Dengan Modal kecil
- Peluang Usaha Membudidayakan Buah Leci
- Inspirasi Bisnis Online Jualan Permen
- Peluang Usaha Daur Ulang Limbah
- Inspirasi Bisnis-Membuka Usaha Franchise Salon
- Inspirasi Bisnis Menjadi Reseller Online
- Inspirasi Bisnis Mengembangkan Bisnis Toko Online
- Inspirasi Bisnis-Potensi Bisnis Budidaya Rumput Laut
- INSPIRASI BISNIS BUDIDAYA JAMUR TIRAM
- Inspirasi Bisnis Ayam dan Lele Krispi
- Membuat Toko Online Untuk Bisnis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar