Minggu, 03 Juli 2011

Motivasi Dan Karakter

Motivasi Dan Karakter

Motivasi merupakan sugesti yang diberikan kepada kita untuk memacu semangat kita namun memiliki keterbatasan karena tidak akan bertahan lama, situasi dan keadaan sekitar akan mempengaruhinya makanya jika motivasi sudah turun harus di motivasi lagi agar tetap semangat atau bertambah semangatnya.

Apakah anda pernah menghadiri seminar atau apapun itu yang bisa membangkitkan semangat anda, pasti anda akan disuguhkan dengan berbagai pencapaian baik kekayaan maupun kesuksesan untuk merangsang semangat anda sehingga anda terbuai oleh sugesti mentor anda. Keluar anda dari sana, anda masih semanga namun ketika sudah beberapa waktu motivasi yang anda terima sudah mulai turun, anda tidak bisa mewujudkan apa yang sudah anda dengar. kenyataan lebih berat dari yang anda bayangkan, hingga anda akhirnya menyerah dan melupakan sugesti yang anda dapat.

Bagaimana dengan karakter, pembentukan sebuah karakter tidak saja sebuah pemberian motivasi namun didapat dengan sebuah kerja keras, latihan, dan disiplin yang tinggi sehingga tidak akan terpengaruh oleh situasi dan kondisi apapun, karakter tersebut menyatu dengan diri anda berbeda dengan motivasi yang hanya menempel pada diri anda untuk rentan waktu tertentu. Dalam pembentukan karakter Jika anda di didik jadi pekerja keras maka anda akan menjadi pekerja keras, namun dalam motivasi jika anda di berikan sugesti untuk menjadi pekerja keras anda belum tentu menjadi pekerja keras, bisa saja itu hanya sebuah semangat atau keinginan tampa sebuah tindakan nyata.

MEMBANGUN KARAKTER

Semua orang berfikir untuk mengubah dunia, tapi tak satu pun berpikir untuk mengubah dirinya sendiri (Leo Tolstoy)


A. karakter

Karakter adalah tata nilai yang terwujud dalam system daya dorong atau driving system yang melandasi pikiran, sikap dan prilaku. Bagaimana sebuah karakter seseorang terbentuk? Karakter terbentuk tidak dalam waktu yang sebentar, terbentuk karena sebuah proses kehidupan dengan latihan dan kedisiplinan. Melalui pemahaman akan kehidupan yang dilaluinya ataupun penelaahan kehidupaan orang lain. Sehingga penelaahan tersebut tertanam dalam hati dan pikiran kita. Samuel smiles seorang moralis dari skotlandia yang mengatakan tanamlah pemikiran, kau akan menuai tindakan, tanamlah tindakan, kau akan menuai kebiasaan, tanamlah kebiasaan, kau akan menuai watak, tanamlah watak kau akan menuai nasib (law of the harvest).

B. Membangun karakter

Pernahkan anda berfikir kenapa orang cina kebanyakan termasuk orang kaya baik leluhurnya maupun keturunannya. Mengapa hal itu bisa terjadi ini disebabkan karena mereka diajarkan atau di didik menjadi pengusaha oleh orang tuanya agar mereka menjadi orang kaya. Sehingga karakter seorang wirausahawan sudah terbentuk sejak masih kecil, maka penting sekali bagi kita untuk membangun karakter wirausahawan, karena kebanyakan dari kita dilahirkan dari keluarga pekerja maka yang diajarkan adalah bagaimana memperoleh atau mendapatkan pendidikan yang baik dengan nilai yang baik agar mendapatkan pekerjaan yang baik pula dengan gaji yang besar. Orang cina menyiapkan anaknya menjadi pengusaha (boss) dan kebanyaan dari kita menyiapkan anaknya menjadi bawahannya (pegawai), kita tidak dibiasakan untuk menjadi seorang wirausahawan atapun pengusaha.

Maka karakter apa saja yang harus anda bangun sebagai persiapan untuk menjadi seorang wirausahawan:

a. Bertanggung jawab

b. Bekerja keras dan disiplin

c. Berani mengambil keputusan

d. Berani mengambil resiko

· Bertanggung jawab

Apa yang sudah anda tanam maka harus anda rawat dan disaat waktunya anda juga harus menuai hasilnya, apa yang sudah anda usahakan maka anda jangan sampai mengabaikan apa yang telah anda buat. Menjadi seorang wirausahawan membutuhkan tanggung jawab besar sama dengan menjadi pegawai, anda mempunyai tanggung jawab terhadap pekerjaan anda dan seorang pengusaha bertanggung jawab terhadap kelangsungan perusahaannya

· Bekerja keras dan disiplin

Orang sukses adalah orang yang menggunakan 1% dalam hidupnya untuk bermimpi dan 99% hidupnya untuk bekerja keras dalam mencapai sesuatu. Kesukesan butuh kerja keras tidak ada yang mudah, Anda harus bisa merubah apa yang ada dalam diri anda dari seorang yang pemalas menjadi seorang pekerja keras, seperti air yang menetes di batu karang lama kelamaan akan berlubang. semakin besar tekad anda maka impian anda akan segera tercapai.

Kedisiplinan adalah hal yang sulit dilakukan oleh setiap orang, padahal sikap ini penting ini kaitannya tidak hanya disiplin manajemen waktu tapi juga manajemen keuangan anda jika keuangan anda tidak berimbang maka kegagalan yang akan anda dapati

· Berani mengambil keputusan

Kita selalu dihadapkan pada pilihan, apakah itu A atau B. jika anda jika anda telah mengambil keputusan maka lakukanlah dan janganlah ragu akan nasib anda nantinya.

Lawan dari keraguan adalah kepastian namun tidak ada kepastian dalam hidup ini, hanya ada keyakinan dalam diri anda, keyakinan anda akan menuntun anda pada kesuksesan.

· Berani mengambil resiko

Jika anda sudah mengambil keputusan maka anda harus berani menanggung resiko yang akan terjadi dalam resiko besar ada sebuah imbalan besar begitupun sebaliknya seperti kata bijak “kejarlah cita-citamu setiggi langit” jika ada kemauan besar pasti akan nada rintangan yang besar juga.

Diperlukan keberanian mengambil resiko untuk mengubah kondisi finansial kita. akan tetapi perlu diingat resiko yang diambil seyoganya adalah resiko yang telah diperhitungkan sematang-matangnya.

Karakter yang dijelaskan diatas Cuma dasarnya saja, sebagai persiapan untuk menjadi seorang wirausahawan dalam menggapai masa depan yang lebih baik. Dalam perjalanannya nanti anda akan menemukan karakter apa saja yang anda perlukan karena karakter dipengaruhi oleh lingkungan sekitar anda. Menjadi kaya tidaklah gratis adahalnya ada yang harus dibayar yaitu mengubah sikap dan pola hidup seperti yang diungkapkan Robert T. kirosaki rintangan yang harus anda hancurkan menuju kesuksesan yaitu sinisme, kemalasan, kebiasaan buruk kesombongan dan khususnya rasa takut. Dengan menghilangkan semua rintangan tersebut maka sebenarnya anda telah membentuk anda yang berkarakter pekerja keras, toleran, tidak besar kepala dan berani.

Rabu, 04 Mei 2011

Kenapa Ku Harus Terlahir Ke Dunia

A. Tetap Semangat

Setiap orang tidak dilahirkan sempurna pasti memiliki kekurangan dalam hidupnya dan setiap orang pasti memiliki masalah yang berbeda-beda. terkadang dengan kekurangan dan masalah yang kita hadapi kita ingin menyerah dan penahkah terbesit dalam pikiran anda "kenapa ku harus terlahir kedunia ini dan mendapatkan semua ini" ?, " apakah salah dan dosaku hingga ku harus menerima semua ini' dan banyak lagi alasan untuk mengungkapkan kekecewaan anda. beruntung bagi anda yang mampu bertahan menghadapi semua masalah anda tahukan anda bahwa diluar sana banyak orang yang mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri, hanya karena putus cinta or masalah ekonomi dan masalah lainnya padahal dengan masalah tersebut bukanlah akhir dari dunia.

yang perlu diingat oleh anda bahwa masalah yang kita hadapi merupakan sudah menjadi bagian takdir anda yang harus dilalui. tuhan memberikan cobaan kepada anda yang tidak akan mencelakakan kita, tentu ada magsud lain apakah itu untuk menyadarkan kita, mendewasakan kita, agar kita bersyukur dan magsud tuhan yang lainnya yang tidak kita ketahui. tuhan memberikan apa yang kita butuhkan bukan pada apa yang kita inginkan.

kita hidup didunia ini hanya untuk sementara, janganlah anda sia-siakan untuk meratapi hidup anda, banyak alasan yang bisa anda menyerah tapi hanya sedikit sekali alasan utnuk anda untuk bertahan. teruslah semangat menggapai cita-cita anda. thomas edison berkata " banyak orang yang menyerah disaat mereka dekat dengan kemenangan",

Selasa, 03 Mei 2011

STEVEN’S PROFESSION BALANCE (SPB)

Menjadi pengusaha merupakan sebuah pengabdian karena kita bisa membantu sesama. Kita bisa mengurangi pengangguran, memberi nafkah para pegawai bahkan mensejahterakannya bahkan hingga kita bisa mengurangi tingkat kriminal di masyarakat. Freddy pieloor dalam bukunya Benahi Cara Hidup menjelaskan tentang STEVEN’S PROFESSION BALANCE (SPB) yang mengadopsi dari teori Cash-Flow Quadrant karya Robert T. Kiyosaki . Steven’s Profession Balance (SPB) menjelaskan tentang pembagian profesi atau posisi seseorang dalam 4 bagian:
1.Pranata (P1) yaitu kelompok yang membuat aturan dan penyeimbang antara lain pemuka agama sertah pemerintah, pejabat, pembuat undang-undang dan lain-lain.
2.Pemilik (P2) yaitu pemilik perusahaan (B) dan pemilik modal (I) yang membuka banyak usaha dan memberikan lapangan pekerjaan.
3.Pekerja (P3) yaitu parapekerja baik bekerja untuk orang lain (E) pegawai atau karyawan yang mendapat gai dari pemilik atau pegawai yang mandiri (S) yaitu tidak memiliki usaha dan tidak dalam sebuah perusahaan seperti dokter, pengacara dan lain-laian.
4.Pepesan (P4) yaitu pengangguran (P4A) sera perusuh dan penjahat lainnya.

Dari gambar diatas semakin besar P2 dengan bertambahnya usaha dan bisnis serta masuknya modal insvestasi maka akan semakin besar sudut P3 dengan terserapnya banyak tenaga kerja di berbagai sector dengan sendirinya sudut P4 akan mengecil dan hal ini baik bagi perkembangan dan kemajuan sebuah bangsa. P4 sebenarnya terbagi dalam 2 kelompok yaitu pengangguran (P4A) dan penjahat sejati (P4B), namun bila pengangguran (P4A) belum mendapatkan pekerjaan dalam jangka waktu yang lama dan tidak memiliki ketahanan iman, maka bias saja pengangguran ini akan berubah menjadi P4B
P1 terbagi kedalam 2 kelompok besar yaitu P1A (pemuka agama) dan P1B (pejabat, pemerintah, pembuat UU). P1 diusahakan jangan terlampau banyak terutama jumlah pejabat karena mereka hanya penyeimbang dan pembuat aturan, sehingga lebih baik jumlahnya sedikit namun memiliki peranan kunci serta membuat kelancaran administrasi bangsa dan usaha karena apabila terlampau banyak maka Negara ini hanya berisi pembuat aturan saja dan bukan pembuka jalan bagi kemajuan usaha, sedangkan pemuka agama (P1A) jumlahnya akan banyak dibutuhkan apabila P4, terutama P4B bertambah jumlahnya

Posisi 2 diatas sangat membahayakan tingkat keamanan dan kesetabilan social, hingga kita harus senantiasa berusaha untuk memperbesar sudut P2 dengan menambah dan memperluas ruang lingkup usaha dan lapangan pekerjaan.
Menurut SPb kita harus memperjuangkan dan memperbanyak jumlah pengusaha (Business owner), terutama dalam skala kecil dan menengah, dan pemilik modal atau insvestor, serta meningkatkan kompetensi para pekerja mandiri (self employed) dan dengan sendirinya jumlah pekerja atau karyawandapat ditampung atau difasilitasi dalam perusahaan yang terbuka luas. Dengan semakin bertambahnya dan bertumbuhnya pfofesi pengusaha, pemilik modal, pekerja mandiri dan pegawau, maka akan memperkecil jumlah pengangguran dan penjahat. Oleh karena itu mari kita mulai membangun bisnis yang dapat disumbangkan kepada rakyat dan bangsa Indonesia.

Minggu, 24 April 2011

THE CASHFLOW QUADRANT

A. Pilihan Masa Depan

Pernah dengar tentang The Cashflow Quadrant karya Robert T. Kiyosaki dalam buku serinya “Rich Dad’s”. dalam buku serinya tersebut khususnya yang berjudul “Rich Dad, Poor Dad” dan “ the clasflow quadrant” dijelaskan tentang pengkategorian manusia kedalam 4 posisi yaitu E (employer = karyawan), S (self-employed = pekerja mandiri), B (business owner = pengusaha atau pemilik bisnis) dan I (investor =pemilik uang /modal).

“E” mewakili kata ‘employer”, yaitu semua orang yang mendapatkan uang (gaji) dari hasil kerja di sebuah perusahaan. Dia harus bekerja dan melakukan aktifitas untuk mendapatkan uang dan jika berhenti maka uang yang diterimanyapun akan berhenti. Uang akan mengalir terus kedalam kantongnya selama dia bekerja keras dari waktu-kewaktu dan uang yang diterimanya ditentukan oleh orang lain, pimpinan atau pemilik perusahaan. “S” merupakan kepanjangan “self-employed” orang yang mendapatkan uang dari hasil kerja profesinya sendiri seperti dokter, pengacara, notaries dan konsultan. Jadi “S” harus tetap bekerja untuk menghasilkan uang dan apabila dia berhenti maka uangpun tidak akan diterima lagi.

“B” adalah “business owner” atau pemilik bisnis baik itu usaha kecil maupun perusahaan atau korposari besar. “B” tidak ikut ambil bagian dalam pekerjaan sehati-hari dan menyerahkan perusahaannya untuk dijalankan oleh “E” orang-orang yang kompeten. Sedangkan “I” adalah kepanjangan dari “investor” yaitu orang yang memiliki uang dan menanamkannya ke dalam suatu usaha/ bisnis atau instrument investasinya, serta berharap usaha tersebut berkembang dan menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi. sekarang anda bisa menentukan dimana letak anda saat ini dan menentukan pula akan meletakkan dimana posisi anda nantinya, andalah pemilik kendali atas hidup anda, maka jadilah seorang sutradara yang merancang hidup anda seperti yang anda inginkan.