Sabtu, 18 Januari 2014

Dimanakah Museum TNI AD



Museum TNI AD, Museum pusat AD

Museum TNI AD, Museum pusat AD
Museum TNI Angkatan Darat, Dharma Wiratama yang terletak di Jl. Jend. Sudirman No. 75 Yogyakarta, merupakan bagian dari Dinas Sejarah Angkatan Darat dari hasil validasi dari Dinas Pembinaan Mental Angkatan Darat pada tanggal 5 Nopember 2008.Perintisan ini dimulai sejak tahun 1956 oleh Disjarahad yang dulunya bernama SMAD (Sejarah Militer Angkatan Darat). Museum ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada generasi penerus tentang sejarah TNI AD dan mewariskan nilai nilai perjuangan para pahlawan bangsa.
Sejarah berdirinya museum ini merupakan rangkaian dari kerja dari biro museum yang dibentuk dalam lingkungan SMAD. Museum yang direncanakan tersebut dibangun di komplek Brontokusuman yang (Saat ini digunakan sebagai Museum Perjuangan) atas kerjasama dengan perintis monument Museum TNI ADsetengah abad kebangkitan yang diketuai oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Kemudian pada tanggal 17 Juni 1968 Museum TNI AD ini dipindahkan dari Komplek Brontokusuman ke kediaman resmi Jenderal Sudirman di jl. Bintaran Wetan No. 3Yogyakarta. Seiring perkembangan gedung tersebut dianggap sudah tidak memadai lagi dan lebih tepat digunakan sebagai Museum sasmitaloka Jenderal Sudirman. Selanjutnya Benteng vredeburg yang akan digunakan sebagai gedung baru museum TNI AD, namun waktu itu pemerintahan Presiden Suharto menganggap jika benteng vredeburg lebih tepat digunakan sebagai taman budaya. Dan akhirnya SMAD mengajukan satu lokasi kepada KSAD yakni Gedung Markas Korem 072/Pamungkas yang terletak di jalan Jend. Sudirman 47 (saat ini 75). Dan selanjutnya atas koordinasi Museum TNI ADKodam IV Diponegoro (dulu kodam VII/Diponegoro) selaku instansi yang membawahi korem 072/pamungkas. Dengan mengacu surat dari kasad maka Museum TNI AD selanjutnya menempati area tersebut dan tanggal 30 Agustus 1982 diresemikan oleh Kasad Jenderal TNI Poniman waktu itu.
Museum ini memiliki beberapa bagian ruangan koleksi antara lain :

  1. Ruang satu : Room introduction room, dipamerkan beberapa bukti perjuangan yaitu kronologi perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan, merebut dan menegakkan serta Koleksi museum ADmengisi kemerdekaan dan skema perkembangan dan perjuangan Angakatan Darat
  2. Ruang dua : Ruang Jenderal Sudirman
  3. Ruang tiga : Ruang Letjend Urip Sumoharjo, merupakan ruang kerja Letjend Urip Sumoharjo.Benda-benda diruangan ini mencerminkan pengabdian Letjend Urip Sumoharjo sebagai salah seorang Bapak TNI.
  4. Ruang empat : Ruang Palagan, menggambarkan perjuangan dalam membela dan mempertahankan kemerdekaan. Periode perang kemerdekaan terutama sebelum perjanjian Linggarjati dikenal dengan 8 palagan yakni : Palagan Medan yang terjadi pada agresi militer Belanda I antara oktober 1945 sampai dengan juli 1947, Palagan Palembang yang seri dikenal dengan pertempuran 5 hari 5 malam di sepanjang sungai Musi, Palagan Bandung yang puncaknya mengakibatkan bandung membara yang dikenal dengan Bandung Lautan Api, Palagan Semarang yang terjadi pada medio oktober 1945 yang dikenal dengan pertempuran lima hari di semarang., Palagan Ambarawa merupakan perjuangan menghadapi Jepang dan Sekutu/Belanda, Palagan Surabaya yang klimaknya terjadi pada 10 nopember1945 yang dijadikan sebgai hari Pahlawan,Palagan Bali yang dipimpin oleh Letkol I Gusti Ngurah Rai yang lebih dikenal dengan sebutan “Puputan Marga Rana”, dan Palagan Makasar yang merupakan bukti nyata peristiwa kepahlawan di kota Makasar. Selain koleksi 8 palagan juga memamerkan seragam Tentara Peta dan Seragam TKR
  5. Ruang lima : Ruang Senjata Modal perjuangan kemerdekaan, didalam ruangan ini dipamerkan berbagai macam senjata yang pernah digunakan oleh para pejuang RI, senjata yang dipamerkan kembanyakan senjata tradisional..
  6. Ruang enam: Ruang Dapur Umum, memamerkan beberapa peralatan penunjang perjuangan berupa dapur umum yang mencerminkan kemanunggalan TNI dan rakyat.
  7. Ruang tujuh : Ruang ALHUB dan ALKES, menampilkan beberapa peralatan Kesehatan dan komunikasi yang digunakan.
  8. Ruang delapan, sembilan dan sepuluh merupakan ruang perang kemerdekaan, diruangan ini di gambarkan dharma bakti TNI AD dalam mempertahankan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
  9.  Ruang sebelas : ruang Panji-panji, menyimpan panji-panji TNI AD
  10. Ruang dua belas : Ruang Gamad, berisi berbagai bentuk seragam TNI AD dari tahun 1950 hingga sekarang
  11. Ruang tiga belas : Ruang tanda JasaKoleksi museum AD
  12. Ruang empat belas, lima belas dan enam belas : Ruang Peristiwa, ruangan yang menggambarkan beberapa peristiwa pemberontakan di tanah air.
  13. Ruang tujuh belas, Ruang Alat Peralatan, berisi koleksi benda-benda bersejarah berupa senjata, alat optic, perhubungan dan mesin IBM.
  14. Ruang delapan belas : Unity Carter of Indonesia Army and Garuda Contingent Room, berisi tentang keterlibatan TNI dalam misi dunia dibawah paying PBB.
  15.  Ruang sembilan belas, Ruang Pahlawan Revolusi,
  16. Ruang dua puluh, Ruang penumpasan G30S PKI
Museum dibuka setiap hari Senin sampai dengan kamis mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB dan hari Jum’at mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan 11.00 WIB, Minggu mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan Pukul 12.00 WIB sedangkan hari sabtu dan libur hari besar nasional tutup dengan tiket sukarela
sumber klik disini

 Read More Article       

1 komentar:

  1. Would you like to get 30 bitcoin downline referrals every month, absolutely free?

    Here is Exactly How To:

    1. Claim 5,000 satoshi per 24 hours from the MellowAds Faucet.

    2. Start a 24 hours network-wide campaign promoting a bitcoin related referral link.

    3. When the campaign completes, re-claim and re-start.

    BalasHapus