Apa akibat negatif terlalu sering Onani/Masturbasi?
Oleh : dr.Abu Hana El-Firdan
Onani/masturbasi
adalah kegiatan untuk memuaskan syahwat dengan cara mengeluarkan
“secara paksa” air mani. Onani/masturbasi bisa dilakukan oleh pria
maupun wanita. Secara syar’i Onani/masturbasi termasuk perbuatan yang
diharamkan oleh syari’at dan merupakan perbuatan dosa.
Dalam bahasa Indonesia Masturbasi memiliki beberapa istilah yaitu onani atau rancap, yang maksudnya perangsangan organ sendiri dengan cara menggesek-geseknya melalui tangan atau benda lain hingga mengeluarkan sperma dan mencapai orgasme. Sedangkan bahasa gaulnya adalah coli atau main sabun yaitu kegiatan yang dilakukan seseorang dalam memenuhi kebutuhan seksualnya, dengan menggunakan tambahan alat bantu sabun atau benda-benda lain, sehingga dengannya dia bisa mengeluarkan mani(ejakulasi).
Tujuan utama dari masturbasi adalah untuk mencari kepuasan atau melepas keinginan nafsu seksual dengan jalan tidak bersenggama. Dalam islam masturbasi dikenal dengan beberapa nama yaitu, al-istimna’ al-istimna’ billkaff, nikah al-yad, jildu umairah, al-i’timar atau‘adatus sirriyah. Masturbasi yang dilakukan oleh wanita, disebut al-ilthaf.
Masturbasi yang
terlalu sering bisa memicu aktivitas berlebih pada saraf parasimpatik.
Dampaknya adalah produksi hormon-hormon dan senyawa kimia seks meningkat
teramasuk asetilkolin, dopamin dan serotonin. Ketidakseimbangan
kimiawi yang terjadi akibat hobi masturbasi yang terlalu sering bisa
memicu berbagai macam gangguan kesehatan antara lain sebagai berikut:
1. Kemampuan ereksi melemah dan Impotensi
Gangguan pada saraf parasimpatik bisa mempengaruhi kemampuan
otak dalam merespons rangsang seksual. Akibatnya kemampuan ereksi
melemah, bahkan pada tingkat yang parah bisa menyebabkan impotensi yakni
gangguan seksual yang menyebabkan penis tidak bisa berdiri sama sekali.
2. Kebocoran katup air mani
Kemampuan saluran air mani untuk membuka dan menutup pada waktu yag tepat juga terganggu. Akibatnya sperma dan air mani tidak hanya keluar saat ereksi, lendir-lendir tersebut bisa juga keluar sewaktu-waktu seperti ingus sekalipun penis sedang dalam kondisi lemas.
Kemampuan saluran air mani untuk membuka dan menutup pada waktu yag tepat juga terganggu. Akibatnya sperma dan air mani tidak hanya keluar saat ereksi, lendir-lendir tersebut bisa juga keluar sewaktu-waktu seperti ingus sekalipun penis sedang dalam kondisi lemas.
3. Rambut rontok dan Kebotakan
Dampak lain dari ketidakseimbangan hormon yang terjadi jika
terlalu sering masturbasi adalah kerontokan rambut. Jika tidak diatasi,
lama-kelamaan akan memicu kebotakan atau penipisan rambut pada pria.
Sangatlah jelas bahwa akibat negatif dari melakukan masturbasi dapat
menyebabkan tubuh menjadi lemah dan loyo sehingga aktifitas kerja akan
terganggu dan menjadi tidak produktif lagi. Setiap kali tubuhnya
mengejang karena orgasme, pria akan kehilangan cukup banyak energi
karena hampir semua otot akan mengalami kontraksi. Akibatnya jika
terlalu sering, pria akan kehilangan gairah untuk beraktivitas dan
cenderung akan merasa ngantuk sepanjang hari.
Selain itu kontraksi otot saat mengalami orgasme bisa memicu nyeri otot, terutama di daerah punggung dan selangkangan. Bagi
yang melakukannya dengan tangan kosong tanpa pelumas, rasa nyeri juga
bisa menyerang penis karena gesekan yang terjadi bisa menyebabkan
lecet-lecet.
Apakah efek samping onani memakai sabun?
Beberapa jenis sabun mengandung zat yang bersifat menimbulkan
rangsangan pada lapisan dalam kulit dan bersifat terlalu kuat untuk
lapisan dalam kulit, sehingga menimbulkan semacam luka lecet, iritasi dan luka pada organ reproduksi anda.
Apa Solusinya?
Apabila kita menyibukkan diri dengan melakukan aktivitas yang
seimbang antara fisik, mental dan spiritual saya yakin dorongan seksual
akan teralihkan. Hindari melihat atau membaca buku, majalah, atau
website yang berisikan konten haram pornografi. Dengan demikian kita
tidak akan selalu terangsang, sehingga dapat menahan diri untuk tidak
selalu melakukan onani. Perbanyak shaum sunnah sebagai metode yang
dicontohkan oleh Rosulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam untuk
mengekang syahwat.
Jika anda masih berat meninggalkan kebiasaan onani/masturbasi maka
segeralah menikah sebagai solusi terbaik untuk menghilangkan kebiasaan
buruk tersebut.
KESIMPULAN
- Onani/masturbasi secara medis berbahaya bagi kesehatan akibat aktifitas yang berlebihan dari syaraf-syaraf tertentu sehingga menimbulkan ketidakseimbangan hormonal.
- Beberapa akibat efek samping onani adalah impotensi/lemah syahwat, kebocoran katup air mani dan rambut rontok/kebotakan. Onani juga menyebabkan tubuh lemah, loyo dan nyeri otot punggung dan selangkangan sehingga produktifitas kerja menjadi berkurang.
- Islam mengajarkan untuk bershaum atau menikah sebagai bentuk solusi agar gejolak syahwat bisa teratasi.
Sumber: Majalah Konsultasi kita edisi perdana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar