Laporan keuangan
Dalam berbisnis pasti akan ada yang namanya pemasukan dan pengeluaran, ada untung dan ada rugi, untuk tahu apakah kita untung atau rugi dan bagaimana arus pemasukan dan pengeluaran kita maka kita harus membuat sitem pembukuan atau laporan keuangan. pola uang yang masuk dan keluar disebut arus kas
laporan keuangan menunjukan hubungan antara apa yang kau miliki dan apa yang kau pinjam/ utang. laporan keuangan adalah potret kondisi keuanganmu pada suatu saat laporan ini terdiri dari 2 bagian:
1. laporan laba-rugi
2. laporan neraca
· laporan laba rugi secara sederhana menunjukan uang yang masuk dan uang yang keluar dan secara seketika memberikan gambaran uang yang tersedia ini mewakili pendapatan dan pengeluaran pada priode waktu tertentu.
· laporan neraca menunjukan hubungan antara aset dan liabilitas. pada tren suatu saat tertentu.
Tidak semua orang paham akan laporan keuangan terutama yang baru memulai usaha ini dikarenakan kita tidak pernah belajar tentang laporan keuangan, maka lebih baik anda membuat laporan keuangan yang cocok dengan anda sendiri sekalipun sederhana namun anda bisa tahu kemana uang anda pergi dan dari mana uang anda datang. Jika usaha anda sudah besar anda bisa menyerahkannya pada pegawai anda yang ahlinya dibidang laporan keuangan, sehingga anda hanya perlu memeriksa saja laporan keuangan anda
Pembagian
Dalam usaha pasti ada utung dan rugi maka jika anda untung pasti ada surplus maka sebaiknya anda tabung atau invetasi namun jika anda rugi maka anda bisa memamfaatkan tabungan anda sebagai modal tambahan. Dengan kata lain manajemen atau pembagian uang anda mutlak harus anda lakukan. salah satu sikap orang cina yang bisa kita tiru adalah menyisihkan lebih banyak uang untuk diinfetasikan. Caranya sederhana yakni mengikuti hukum:
Y=I>S>C
Artinya : Y= yield (penghasilan), C= consumption (konsumi), =saving (menabung), dan I= invetasi (berinvetasi). Rumuan ini berarti jumlah dana yang dihasilkan dari penghailan untuk keperluan invetasi tiap bulannya jauh lebih besar daripada dana keperluan tabungan maupun konsumi.
Namun bagi saya ini masih ada kekurangannya yaitu C= charity (beramal), besar kecil pendapatan anda, janganlah anda lupa untuk beramal sebagai wujud syukur anda jika digambarkan sebagai berikut.
Y=I>S>C2
Besarnya anggaran amal anda bisa anda tentukan sendiri atau bisa juga merujuk pada kewajiban zakat, kenapa alokasi amal harus ditentukan dari awal, ini dikarenakan kita lebih mudah menghabiskannya untuk sesuatu yang kadang tidak penting dari pada untuk beramal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar