Apa yang dimagsud manusia
terbodoh atau saya mohon maaf memakai kata-kata yang cukup sadis, bukan untuk
menyinggung hati hanya menyentakan kesadaran anda (saya meminjam istilah bodoh
dari buku 12 tindakan bodoh karya dan benson
- Sering membeli barang yang bukan kebutuhaan mendesak melainkan bersifat konsuntif, memakai kartu kredit yang kena biaya tambahan 2,5-3%. Ini yang kerap dilakukan saat membeli telepon genggam atau barang elektronik. Andakah manusia bodoh itu? Dulu saya pernah melakukannya dan saya akui pernah menjadi manusia terbodoh tersebut.
- Saat jatuh tempo pembayaran kartu kredit, tidak punya uang untuk melunasi tagihan. Justru lebih sujka menyicil dan membayar dengan jumlah tagihan minimum per bulan. Kalau tidakpunya duit jangan BELAGU ngutang, apalagi pakai kartu kredit,. Bunganya itu lho!
- Senang melakukan pengambilan tunai dengan kartu kredit. Coba anda perhatikan berapa bunga pengambilan tunai. Citibank 48% & GE sebesar 47,88% per tahun. Ditambah biaya administrasi lagi. Kalau anda senang mengambil uang tunai dari kartu kredit (bukan untuk hal-hal mendesak dan bermamfaat). Berarti anda bukan saja goblok tapi sudah gila atau bahkan idiot
- Saat tagihan lebih sebang bayar mencicil padahal punya dana untuk membayar lunas. Kalau masih ada uang di tabungan bayar lunas seluruh tagihan kartu kredit dahulu. Tabungan bahkan dengan deposito hanya memberikan bungan sebesar 3-7,5% per annum,sedangkan bunga kartu kredit (coba anda lihat) Citibank atau GE 42% per annum (per oktober 2007) kalau anda pintar pastinya lebih rela kehilangan tabungan dari pada membayar bunga kartu kredit yang gila.
- Saat tagihan tiba, tidak pernah membaca dengan seksama dan teliti seluruh rincian penagihan tapi langsung membayar. Perhatikan dengan detail keterangan dan cocokkan denganlembaran atau slip transaksi yang anda tandatangani, sebelum membayar. Anda harus menyimpan seluruh slip transaksi karena mungkin saja bank melakukan kesalahan karena yang mengerjakannya juga manusia.
Sumber: Freddy
Pieloor.2004.Benahi Cara Hidup. Elex media komputindo